JAKARTA (tribratanews.jatim.polri.go.id) – Adalah Kombes Pol M Arsal Sahban tidak hanya dikenal sebagai sosok yang tegas oleh pelaku kejahatan dengan tim”Cobranya” semasa mengemban tugas sebagai Kapolres Lumajang – Polda Jatim.
Namun demikian, Dosen Utama PTIK itu juga sebagai pribadi yang sangat peduli dengan masyarakat. Hal ini dibuktikan terpilihnya secara aklamasi sebagai Ketua RT di lingkungan rumahnya.
“Saya senang terpilih sebagai Ketua RT karena bisa berinteraksi dengan masyarakat dan bisa membantu menyelesaikan masalah-masalah di lingkungan RT. Ada kepuasan tersendiri bagi saya melihat masyarakat bahagia khususnya warga saya,“ ujar Kombes Pol Arsal – sapaan akrabnya
Sementara itu, Ketua RW Sunaryo juga menambahkan, bahwa pemilihan Pak Arsal sebagai Ketua RT secara aklamasi karena semua warga menghendakinya.
“ Pak Arsal ini sosok yang rajin menyapa warga, rajin memeriksa kebersihan got dan lingkungan. Koordinasi dengan Pak Arsal juga simpel. Kalau tidak bertemu di pos satpam, kami berkomunikasi lewat WhatsApp,” kata Sunaryo
Sedangkaqn perwakilan dari Kelurahan, Sada Perarih dalam sambutannya mengatakan, bahwa RW 02 menjadi salah satu benteng di Kelurahan Tanjung Duren, karena mampu dan cepat menjalankan serta mengaplikasikan kebijakan-kebjikan dari Pemprov DKI Jakarta, sehingga memudahkan tugas dari jajaran Kelurahan.
Kegiatan pemilihan Ketua RT 014 / RW 02 Tanjung Duren dilakukan pada Jumat (25/10/2024), ini di hadiri sekitar 30 warga serta perwakilan dari Kelurahan termasuk Bhabinkamtibmas Polsek Grogol Petamburan.
Perlu di ketahui, bahwa Kombes Pol M Arsal Sahban di kenal sebagai Komandan “Cobra”. Bahkan sangat ditakuti oleh para pelaku begal dan pencuri sapi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Saat menjabat Kapolres Lumajang, ketegasannya menangkap dan menembak para pelaku begal dan pencuri sapi menjadi momok bagi para pelaku kejahatan.
Dilihat dari data saat Kombes Pol Arsal menjabat sebagai Kapolres Lumajang tahun 2019, maka data BPS menampilkan jumlah kejahatan tahun 2019 tercatat 312 kejahatan dengan penyelesaian kasus 88,46%.
“Sedangkan tahun 2022 (data terakhir yang ada di BPS) jumlah kejahatan mencapai 1.378 kejahatan, berarti ada peningkatan 341 % kasus kejahatan dibanding tahun 2019,” pungkasnya. (mbah)
Publisher By : BIDHUMAS POLDA JATIM