NGAWI, Pilkada serentak 2024 akan dilaksanakan sebentar lagi, maka dari itu Polres Ngawi Polda Jatim menghadiri berbagai kegiatan masyarakat yang ada si wilayah Ngawi, demi mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat.
Salah satunya adalah kegiatan SANTAY (Santunan Siswa Yatim) yang digelar di pendopo Wedya Graha Kab. Ngawi pada Rabu (2/10/2024). Acara ini menghadirkan sekira 300 siswa yatim/piatu tingkat SD dan SMP, dengan penanggung jawab Direktur Rumah MAAL Peduli Atok Sunu Prastowo, M.Pd.
Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H., yang kehadirannya diwakili Kasat Intel Iptu Bambang Wahyu Jati mengatakan bahwa, “Kegiatan SANTAY ini sebagai salah satu bentuk cooling system menjelang Pilakda serentak 2024.”
Dengan tema ‘Meraut Rasa Solidaritas dan Kepedulian’ dalam rangka Coolyng System Pilkada Serentak 2024, diharapkan wilayah Ngawi akan aman sebelum, saat dan sesudah Pilkada.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Dinas Koperasi Kab. Ngawi Harsoyo, S.E., M.Si., Kepala Kemenag Kab. Ngawi Sdr. Drs. H. Moh. Wahib, M. Pd., Motivator Darwis, serta Perwakilan Bank Syari’ah Indonesia dan Bank Jatim Syari’ah.
“Aktivitas Rumah Maal Peduli ini diantaranya menyediakan makan gratis, pemeriksaan kesehatan, dan bantuan yang lain,” kata Atok Sunu dalam sambutannya.
Disampaikan juga terima kasih kepada para donatur dan diharapkan pula santunan yang diberikan dapat menjadi agenda tahunan.
Kehadiran polisi diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman dalam setiap kegiatam di masyarakat, sehingga kamtibmas tetap kondusif.
“Kami dari panitia mengucapkan terima kasih kepada pak Polisi yang telah hadir dan mengamankan kegiatan ini, sehingga berjalan sesuai rencana,” tutup Direktur Rumah MAAL Peduli
Sebagai informasi, setelah kegiatan pemberian santunan selesai, anak-anak diajak ke wisata Benteng Pendem Van Den Bosch Ngawi dengan pengawalan dari polisi.
“Menjelang Pilkada ini, mari bersama kita jaga Ngawi agar tetap kondusif dengan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat,” tutup Kasat Intel Polres Ngawi.
Discussion about this post